Bandung – Pemuda di Garut Buka Di tengah hiruk-pikuk usaha kuliner yang kian menjamur, seorang pemuda asal Garut mencuri perhatian dengan konsep bisnis kopi yang tidak biasa.
Adalah Fajar Maulana, pemuda berusia 25 tahun yang merintis usaha kopi keliling dengan konsep espresso on the go.
Berbeda dari kedai kopi kekinian yang menetap di satu tempat, Fajar justru membawa mesin espresso mini keliling kampung menggunakan motor modifikasi.
Dengan motor roda dua yang dimodifikasi layaknya food truck mini, Fajar menyusuri jalanan Garut dari pagi hingga sore setiap hari.
Ia menyebut usahanya “Espresso Jelajah”, menyesuaikan dengan konsep menjajakan kopi sambil berkeliling dari satu titik ke titik lain.
Ide ini muncul saat Fajar merasa kesulitan menemukan espresso berkualitas di kampung halamannya tanpa harus ke kota.
Baca Juga : Petugas Evakuasi Mercy Ringsek di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny
Sebagai pecinta kopi, Fajar juga memiliki latar belakang barista dari salah satu coffee shop di Bandung sebelum kembali ke Garut.
Ia membawa pulang pengalamannya itu untuk membangun sesuatu yang bisa dinikmati masyarakat desa tanpa harus ke kota besar.
Modal awal ia kumpulkan dari hasil bekerja di kafe selama dua tahun dan juga sedikit pinjaman dari orang tuanya.
Mesin espresso portable, grinder listrik kecil, dan genset mini menjadi investasi awal yang ia sematkan di sepeda motornya.
Di bagian belakang motor, ia membangun rak khusus tempat menaruh alat seduh, stok kopi, susu, sirup, hingga gelas take away.
Ia memulai usahanya dengan menjajakan kopi di area pasar, sekolah, kantor desa, hingga pinggir jalan yang ramai lalu lintas.
Espresso, latte, cappuccino, dan kopi susu gula aren menjadi menu utama yang ia tawarkan.
Harga kopi buatannya sangat terjangkau, mulai dari Rp10.000 hingga Rp18.000 per gelas.
Meski murah, Fajar menjamin kualitas kopinya tetap tinggi dengan menggunakan biji kopi lokal Garut yang disangrai sendiri.
Konsep kopi keliling yang ia usung pun mengundang
